Setelah bertanya ke bagian database, tebak di bagian mana buku tersebut ditempatkan?
"Oh yang itu pa, coba cari dibagian HOBI!"
Kenapa bisa gitu ya? Kok rada ga nyambung!
Kemudian saya nyoba mikirin beberapa kemungkinan tentang hal ini:
1. Mungkin staf Gramedia salah nyortir
2. Mungkin section di gramedia sudah penuh
3. Penerbit dan penulis bukunya tidak mau bukunya disamaratakan dengan buku-buku desain komputer, mungkin ini sama saja menyempitkan arti desain grafis itu sendiri. Jadi ga dibarengin sama buku Photoshop dll.
4. Desain grafis masih dianggap hobi bukan profesi
5. Buku-buku desain grafis di Indonesia masih sedikit jumlahnya, sehingga belum mencapai kuota untuk dibuatkan section-nya
Di bagian Hobi ini ternyata saya menemukan lagi beberapa buku yang berhubungan dengan desain grafis yang berbahasa indonesia yaitu buku tentang nirmana, buku packaging dan buku tentang stiker kota.
Menurut saya, kemungkinan ke lima tampaknya masuk akal juga.
0 komentar:
Post a Comment