Blogger Widgets

Saturday, January 21, 2012

Negative Space VS Positive Space

"Ini kosong?" itu adalah salah satu komentar atau pandangan umum yang sering terdengar ketika orang mencoba menilai suatu desain pada sebuah layout. Komentar tersebut biasanya untuk menunjukkan bahwa ruang-ruang kosong yang ada dalam sebuah layout harus terisi.

Lalu saya teringat dulu ketika menjadi murid baru dalam suatu kelas desain, ketika mengerjakan tugas untuk pertama kalinya, maka kebanyakan desain yang ditampilkan adalah desain yang rame, ruang kosong terisi penuh alias heboh. Tapi, yang terpilih oleh dosen adalah desain yang simpel alias "terdapat ruang kosong." Jadi, manakah yang benar?

Dalam desain grafis, ada sebuah prinsip yang dinamakan positive dan negative space. Coba perhatikan gambar di bawah ini:










Positive Space
Yang dimaksud dengan positive space adalah tempat dimana objek berada, jika kita perhatikan di gambar hitam putih yang disebelah kanan, maka area putihlah yang disebut dengan positive space.

Negative Space
Dan area hitam pada gambar disebut dengan negative space, yang perlu diperhatikan adalah bahwa negative space tidak harus selalu berwarna putih. Joshua Jhonson dari sixrevision.com memberikan penjelasan yang mudah dimengerti yaitu "area yang tidak ditempati oleh objek . atau lebih tepatnya adalah ruang di antara item yang spesifik" Negative space sebenarnya memiliki beberapa fungsi yaitu, membantu objek agar terlihat fokus, sebagai jeda atau spacing dan memiliki fungsi kreatif juga.

Kita lihat gambar berikut:






Apa yang Anda lihat pada gambar ini? Jika mengatakan bahwa ini adalah bayangan siluet orang yang sedang memukul bola golf Anda benar, tapi jika saya katakan bahwa ini adalah gambar siluet kepala prajurit romawi juga benar! Nah, itulah salah satu contoh bagaimana memanfaatkan negative space secara kreatif.

Selain menggunakan negative space secara kreatif, kita juga bisa memanfaatkan negative space untuk mengatur spacing. Yang menarik dari tulisan Joshua Jhonson adalah bahwa "Good layouts are not defined by the amount of negative space, but by the distribution of it." Layout yang bagus tidak ditentukan oleh jumlah negative space, tapi oleh distribusi dari negative space. Contoh paling sederhana yaitu kasus pada sebuah layout web, dimana ruang negative space-nya tidak merata, tidak seimbang, dan tidak terkoneksi atau tidak terhubung satu sama lain kita bisa ubah jadi sebaliknya.

Layout di bawah ini menggambarkan distribusi negative space yang tidak merata, perhatikan jarak atau spacing-nya.









Dan kita bisa merubahnya menjadi seperti ini:








Ya itu hanya gambaran sederhana saja,pada aplikasinya tentu saja bisa lebih kompleks

0 komentar: